Jajaran Orang Terkaya di Indonesia
Prajogo Pangestu adalah salah satu taipan terkemuka dan masuk dalam jajaran orang kaya Indonesia versi majalah Forbes. Pengusaha asal Kalimantan Barat ini besar sejak jaman pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh mantan Presiden Soeharto.
Prajogo Pangestu kini segera mewariskan kerajaan bisnis Grup Barito Pacific kepada putranya, Agus Salim Pangestu.
Agus Salim Pangestu adalah performance pengusaha muda, penerus grup bisnis kaya yang bersikap terbuka dalam menyampaikan pandangannya.
Sebagai penerus perusahaan yang dibangun orang tuanya, Agus Pangestu kini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Barito Pacific. Jabatan ini sudah diembannya sejak Juni 2002.
Agus Salim Pangestu lulus dari Boston College, Amerika Serikat di bidang Ilmu Ekonomi dan Administrasi Bisnis pada 1994. Dia memulai karir pekerjaannya pada 1993 di Linkage Human Resources Management.
Dia kemudian bekerja di Merrill Lynch, Amerika Serikat sebagai analis finansial pada 1995 sebelum bergabung dengan perusahaan milik orang tuanya Barito Pacific pada Juli 1997. Agus mulai ditunjuk sebagai Direktur Barito sejak Juni 1998.
Namun, Agus menekankan Prajogo sebagai pendiri kerajaan bisnis Barito masih berperan. Ayahnya, masih menjabat sebagai Chairman sekaligus Presiden Komisaris Barito Pacific.
Sedangkan, Barito Pacific adalah salah satu grup bisnis yang bergerak di berbagai bidang. Selain di sektor kehutanan, perkayuan dan perkebunan, Barito juga menggeluti bisnis petrokimia, serta pertambangan batu bara dan migas. Bahkan, Barito juga masuk ke sektor penyedia energi listrik.
Salah satu strategi besar yang kini tengah digarap Agus Pangestu bersama jajaran direksi Barito, seperti Presdir barito Loeki S Poetra, adalah menggabungkan dua perusahaan petrokimia besar di Indonesia, yakni PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta. "Ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan untuk bersaing menghadapi pemain global," kata Agus.
Selain merger Chandra Asri, sejauh ini Agus berperan dalam kebijakan strategis perusahaan seperti ekspansi berupa pembangunan pabrik, seperti pabrik butadiene untuk mengeluarkan produk yang variatif, serta melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain, seperti Star Energy. Menurut Agus, rekam jejak Barito selama ini mencatat adanya akuisisi setiap tahun.